10 Tips Mendaki Gunung
Persiapan-Adalah saat dimana kamu menyiapkan segala
sesuatunya seperti mental yang kuat, niat yang baik, dan izin orang tua yang
sudah dikantongi. Mengapa semuanya menjadi penting? Karena, naik gunung bukan
sekadar pake kaos MY TRIP MY ADVENTURE-NATGEO yang mana keduanya itu beda
banget dan gak ada hubungannya satu sama lain. Tapi naik gunung lebih ke,
bertahan dari kelemahan diri sendiri, survive, dan kembali lagi ke rumah. Naik
gunung tuh chapeque tahu gak sih?
Sama ijin orang tua. Ini menjadi sangat
penting. Mengapa? Ingat sama kejadian pendaki cewe yang nekat ke Semeru dan
ternyata gak ijin sama ibu-bapaknya? Nah, bisa aja kejadian kayak gitu menimpa
kamu. Coba, sedih banget gak sih, pamitnya cuma main sebentar, tau tau orang
tuanya denger kalo anaknya ditemukan tewas di gunung Semeru. Mana anaknya
cantik.... :(
Nah ini dia apa yang perlu dipersiapkan chek
this out…opo iki bahasane.haha
1. ITINERARY
Hmm. Sebenernya itinerary sama perencanaan
itu gak jauh beda sik. Haha. Tapi ya, kalau itinerary inilah yang jauh lebih
matang dari yang tadi. Itinerary ini sifatnya lebih detail. Seperti yang udah ane
tulis di Itinerary Pendakian Gunung,
bahwasanya, detail dari berangkat dimana, ngumpul dimana, waktu jalan kapan,
jam berapa ngapain aja, balik lagi ke rumah jam berapa, itu musti detail
banget, meskipun gak akan setepat waktu itu kalau udah dijalanin. Tapi ini
penting. Supaya kita bisa perkirakan kehidupan kita nanti. Persis kayak rundown
kalau kamu lagi bikin acara-acara macem-macem di kampus atau di kantor.
2.
LENGKAPI PERALATAN MENDAKI
Setelah tau tujuan pendakian dan itinerary, kita akan segera bisa men-define apa-apa saja peralatan yang diperlukan. Yang pasti, peralatan standar pendakian kayak sendal/sepatu gunung yang cocok buat jenis gunung tersebut (baca: Memilih Sepatu Gunung), tenda,springbed sleeping bag, alat masak, nesting, dan lain
selengkapnya yang bisa dibaca diPeralatan Mendaki Gunung.
Perlatan mendaki bisa sama bisa berbeda tergantung jenis orang dan jenis
gunungnya. Kalau kayak ane, udah gak keitung berapa juta orang yang bilang
kalau ane rempong kebanyakan bawaan, meskipun gunungnya gemes. Bisa kebayang
kan kalau gunung yang berhari-hari banget?
Setelah tau tujuan pendakian dan itinerary, kita akan segera bisa men-define apa-apa saja peralatan yang diperlukan. Yang pasti, peralatan standar pendakian kayak sendal/sepatu gunung yang cocok buat jenis gunung tersebut (baca: Memilih Sepatu Gunung), tenda,
3. PERSIAPAN FISIK - OLAHRAGA
Satu yang kadang dilupain sama orang-orang yang excitement-nya terlalu tinggi pas tau mendaki. Ane kadang bingung juga sih, dulu waktu pertama kali mau mendaki gunung, meskipun seneng bukan kepalang tapi rasa ragu, cemas, khawatir, dan ragu-ragu ikutan menyelusup ke dalam ruang hati ini sehingga membuat ane kerap berpikir ratusan kali, jadi gak ya, sanggup gak ya, mampu gak ya?
Akhirnya, ane makin memantapkan diri dan berusaha sebaik mungkin nyiapin mental dan fisik sebegitunya. Masih ingat banget dulu, sebulan sebelum naik gunung, mengingat ane gak pernah olahraga sebelumnya, ane gila-gilaan lari ngelilingin UI. Gak cuma lari, tapi loncat-loncat, lari turun bukit kecil-kecilan UI. Demi membuat fisik ane siap menghadapi terjalnya Gunung Merbabu. Tapi kayaknya para newbie sekarang, cuma kegirangan doang mau naik gunung pertama tanpa mempersiapkan diri sebegitunya. Jangan ikut-ikutan yang bandel yak! Tetap Olahraga Sebelum Mendaki, kecil-kecilan aja juga gak papa.
Satu yang kadang dilupain sama orang-orang yang excitement-nya terlalu tinggi pas tau mendaki. Ane kadang bingung juga sih, dulu waktu pertama kali mau mendaki gunung, meskipun seneng bukan kepalang tapi rasa ragu, cemas, khawatir, dan ragu-ragu ikutan menyelusup ke dalam ruang hati ini sehingga membuat ane kerap berpikir ratusan kali, jadi gak ya, sanggup gak ya, mampu gak ya?
Akhirnya, ane makin memantapkan diri dan berusaha sebaik mungkin nyiapin mental dan fisik sebegitunya. Masih ingat banget dulu, sebulan sebelum naik gunung, mengingat ane gak pernah olahraga sebelumnya, ane gila-gilaan lari ngelilingin UI. Gak cuma lari, tapi loncat-loncat, lari turun bukit kecil-kecilan UI. Demi membuat fisik ane siap menghadapi terjalnya Gunung Merbabu. Tapi kayaknya para newbie sekarang, cuma kegirangan doang mau naik gunung pertama tanpa mempersiapkan diri sebegitunya. Jangan ikut-ikutan yang bandel yak! Tetap Olahraga Sebelum Mendaki, kecil-kecilan aja juga gak papa.
4. MANAJEMEN LOGISTIK
Okay. Peralatan udah. Olahraga udah. Itinerary udah. Nah sekarang saatnya management logistik. Yup, logistik adalah barang bawaan manjat yang wal khususon ke makanan. Lebih kepada apa aja sih makanan yang harus kita bawa pas pendakian?
Biasanya kalau makanan berat sih selalu dibagi kelompok. Termasuk air. Makanan ringan bisa dibilang tanggung jawab pribadi dengan selera pribadi. Apa saja makanan yang biasa ane bawa? Coba intip postingan Menu Makanan Pendakian ini.
Okay. Peralatan udah. Olahraga udah. Itinerary udah. Nah sekarang saatnya management logistik. Yup, logistik adalah barang bawaan manjat yang wal khususon ke makanan. Lebih kepada apa aja sih makanan yang harus kita bawa pas pendakian?
Biasanya kalau makanan berat sih selalu dibagi kelompok. Termasuk air. Makanan ringan bisa dibilang tanggung jawab pribadi dengan selera pribadi. Apa saja makanan yang biasa ane bawa? Coba intip postingan Menu Makanan Pendakian ini.
5.
SURAT IZIN PENDAKIAN
Namanya SIMAKSI. Aduh kepanjangannya lupa. Kayaknya Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi, deh. Surat ini biasanya ada di gunung-gunung yang udah jadi kawasan konservasi kayak TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) dan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak). Tapi aturan mendapatkan surat-surat ini biasa berbeda setiap gunung. Kalo TNGGP emang agak rempong, jadi musti didapetin beberapa hari sebelum nanjak dan harus daftar online, gak kayak gunung yang lain.
Namanya SIMAKSI. Aduh kepanjangannya lupa. Kayaknya Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi, deh. Surat ini biasanya ada di gunung-gunung yang udah jadi kawasan konservasi kayak TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) dan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak). Tapi aturan mendapatkan surat-surat ini biasa berbeda setiap gunung. Kalo TNGGP emang agak rempong, jadi musti didapetin beberapa hari sebelum nanjak dan harus daftar online, gak kayak gunung yang lain.
6.
SIAPKAN OUTFIT YANG TEPAT
Yeay! Waktunya bahas outfit! Ini yang paling aku suka chungguh! Karena apa?
Karena bisa sekalian jualan kaos barunya JLNPNDKI wekaweka. Iya, kini JLNPNDKI punya produk
baru yang kekinian banget! Dengan bahan kualitas super dan design kualitas
distro ala-ala instagram yang kekinian, kamu bisa mendapatkan kaos itu dan jadi
fashionable meskipun di gunung, lho!
Oke, iklannya udahan.
Outfit yang tepat adalah dimana kita kalau bisa bawa baju yang cukup, kering, dan memadai untuk masa pendakian. Gak usah berlebihan gak usah kekurangan. Pas aja. Dengan bahan yang sesuai untuk pendakian kayak baselayer, dryfit, celana kargo, maupun kaos-kaos mudah kering kayak kaos koleksinya JLNPNDKI #lah
Jaket dan segala rupa juga musti dibawa. Oiya, ada saran dari beberapa teman, kalau bisa, naik gunung dengan outfit berwarna yang mencolok agar mudah ditemukan ketika ilang *amit-amit jangan sampe tapi*. Warna mencolok misalnya bright white, shocking pink, atau ijo stabilo. Pokoknya yang bikin temen-temen kamu silau sekaligus kesel ngeliatnya.
7. AKLIMATISASI
Oke, iklannya udahan.
Outfit yang tepat adalah dimana kita kalau bisa bawa baju yang cukup, kering, dan memadai untuk masa pendakian. Gak usah berlebihan gak usah kekurangan. Pas aja. Dengan bahan yang sesuai untuk pendakian kayak baselayer, dryfit, celana kargo, maupun kaos-kaos mudah kering kayak kaos koleksinya JLNPNDKI #lah
Jaket dan segala rupa juga musti dibawa. Oiya, ada saran dari beberapa teman, kalau bisa, naik gunung dengan outfit berwarna yang mencolok agar mudah ditemukan ketika ilang *amit-amit jangan sampe tapi*. Warna mencolok misalnya bright white, shocking pink, atau ijo stabilo. Pokoknya yang bikin temen-temen kamu silau sekaligus kesel ngeliatnya.
7. AKLIMATISASI
Kayak yang udah ane tulis di Hipotermia Bukan Cuma Di Kutub Utara,
bahwa tubuh kita memerlukan aklimatisasi sebelum mendaki. Badan kita perlu
mengetahui kondisi gunung. Tingkat dinginnya seberapa. Kondisi alamnya kayak
gimana. Agar siap sebelum pendakian dimulai. Bisa dilakukan dengan stay dulu
semalam di basecamp pendakian. Atau ngemil-ngemil cantik dulu sebelum manjat.
8. BERDOA SEBELUM MENDAKI
Seperti yang ane bilang di Tips Mendaki Anti Nyasar, bahwa terkadang mungkin saking excitednya kita mau ketemu alam bebas. Mau muncak gunung. Mau selfie, kita suka lupa berdoa. Sekali lagi ini penting. Perkara percaya Tuhan atau gak, paling tidak, dengan berdoa seperti: "semoga pendakian ini baik-baik saja, lancar, dan aman" bisa kasih ketentraman di hati kita. Dan kelancaran di pendakian. Betul gak mamah dedeh?
Seperti yang ane bilang di Tips Mendaki Anti Nyasar, bahwa terkadang mungkin saking excitednya kita mau ketemu alam bebas. Mau muncak gunung. Mau selfie, kita suka lupa berdoa. Sekali lagi ini penting. Perkara percaya Tuhan atau gak, paling tidak, dengan berdoa seperti: "semoga pendakian ini baik-baik saja, lancar, dan aman" bisa kasih ketentraman di hati kita. Dan kelancaran di pendakian. Betul gak mamah dedeh?
9. IKUTI PROSEDUR #SAFETYFIRST
Saat mendaki gunung, ikuti prosedur #SAFETYFIRST yang udah ane tulis itu. Gak berat kok. Dan sekali lagi, ikuti juga tips mendaki anti nyasar itu. Kalo capek bilang, kalo lelah dikasih harapan palsu bilang, kalau mau teriak, tinggal teriak. Asal, jangan sampai kejadian kenapa-kenapa diem aja. Kasian teman rombongannya. Ikuti itinerary yang udah dibuat rombongan, dan percayalah pada team leader. Eh, percaya pada masing-masing rombongan serta percaya diri juga.
Saat mendaki gunung, ikuti prosedur #SAFETYFIRST yang udah ane tulis itu. Gak berat kok. Dan sekali lagi, ikuti juga tips mendaki anti nyasar itu. Kalo capek bilang, kalo lelah dikasih harapan palsu bilang, kalau mau teriak, tinggal teriak. Asal, jangan sampai kejadian kenapa-kenapa diem aja. Kasian teman rombongannya. Ikuti itinerary yang udah dibuat rombongan, dan percayalah pada team leader. Eh, percaya pada masing-masing rombongan serta percaya diri juga.
10. BAWA TURUN SAMPAH
Kalau ini sih ya, kayaknya harus terus menerus ane edukasi. Bawa sampah itu enteng kok. Emang rempong aja sih, gede gitu di plastik. Tapi kan, yang bekas makan ngana, yang bekas minum ngana, yang bawa-bawa bebarang itu ngana, masa orang lain yang bawain? You think you flower? Cantik banget kayak ratu sampahnya gak mau dibawa turun?
Karena sesungguhnya, yang sampah adalah kamu kalau gak membawanya turun. Soalnya dia gak punya kaki buat turun sendiri, iya gak?
Kalau ini sih ya, kayaknya harus terus menerus ane edukasi. Bawa sampah itu enteng kok. Emang rempong aja sih, gede gitu di plastik. Tapi kan, yang bekas makan ngana, yang bekas minum ngana, yang bawa-bawa bebarang itu ngana, masa orang lain yang bawain? You think you flower? Cantik banget kayak ratu sampahnya gak mau dibawa turun?
Karena sesungguhnya, yang sampah adalah kamu kalau gak membawanya turun. Soalnya dia gak punya kaki buat turun sendiri, iya gak?
semoga bermanfaat..
sourch : http://www.pecintaalam.net/
Label: Tips
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda