Rabu, 25 Maret 2020

Besarnya Manfaat Berakhlaq Terhadap Lingkungan


1.    Pentingnya menanam pohon
Kita mungkin mengeluh dengan cuaca yang panas yang membuat kita tidak bisa berlama-lama di luar. Atau mengeluh pada banjir yang sudah menjadi langganan setiap tahun. Pernahkah kita pikirkan bahwa semua berhubungan dengan keberadaan pohon?
Pohon yang mungkin sering menyusahkan kita, karena daunnya yang berserakan. Pohon yang akarnya sering merusak tembok rumah kita. Sehingga kita lebih suka menebangnya. Mungkin kita menyelesaikan masalah kecil ini, tetapi kita malah membuat masalah besar lainnya. Karena ketiadaan pohon menyebabkan iklim menjadi lebih panas dan banjir yang menjadi langganan setiap tahun.
Maka solusi dari masalah besar, yaitu cuaca panas dan banjir adalah dengan menanam pohon, sekaligus mencegah setiap tangan yang akan menebangnya. Kita harus berkata tidak terhadap penebangan pohon dan mulai menanam pohon. Sudahkah kita menanam pohon ? Ayo kita segera menanam pohon agar memperoleh banyak manfaat, yaitu:
a.    Mengurangi pemanasan global.
Cuaca yang semakin panas hanya bisa dikurangi dengan menanam pohon. Pohon akan mengurangi emisi karbon, karena jumlah karbon yang meningkat sebagai penyebab terjadinya pemanasan global. Pohon menyerap karbon dan polusi dari udara ini.
b.    Mengurangi banjir.
Pohon adalah tandon air alami. Dengan menanam pohon akan menambah tandon air alami, sehingga bisa mengurangi air yang melimpah selama musim hujan.
c.    Mengurangi biaya listrik.
Dengan menanam pohon di lingkungan kita, akan membuat lingkunganmenjadi lebih sejuk. Dan membuat angin yang bertiup ke rumah kita menjadilebih sejuk sehingga akan mengurangi penggunaan AC atau kipas pendingin di rumah kita.
d.    Menurunkan pencemaran lingkungan.
Pohon berfungsi menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Sehingga keberadaan pohon akan mengurangi polusi dan pencemaran yang ada di lingkungan kita.
e.    Meningkatkan kualitas hidup.
Pohon menciptakan keindahan, kesejukan dan ketenangan. Dengan demikian pohon dapat meningkatkan kualitas hidup bagi yang tinggal di dekatnya. Banyak rumah sakit menanam pohon di sekitar ruangan rawat inapnya karena akan mempercepat proses pemulihan dan pasien menjadi cepat sembuh.
f.     Membuat anak lebih mudah belajar.
Di lingkungan sekolah yang pepohonannya rimbun dan hijau memberi ketenangan bagi anak-anak dalam belajar. Sehingga mudah menghafal dan mempermudah proses belajar. Sebaliknya, lingkungan sekolah yang gersang, udara menjadi panas dan membuat anak gerah serta sulit untuk konsentrasi dalam belajar.

2.    Bahayanya pembalakan liar
Pembalakan liar atau penebangan liar, dalam bahasa Inggris illegal logging adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang merupakan bentuk ancaman dan terjadi disekitar perbatasan yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari penguasa setempat.
Pembalak Penebangan pohon yang dilakukan secara liar, dapat berakibat buruk terhadap manusia dan kehidupannya. Diantara dampak buruk dari penebangan pohon secara liar:
a.    Apabila hujan, mudah terjadi tanah longsor karena tanah tidak mampu lagi menahan air seluruhnya tanpa bantuan dari akar pohon
b.    Mudah terjadi musim kemarau, karena tidak ada lagi akar pohon yang bisa menyimpan cadangan air sehingga tanah menjadi tandus.
c.     Tejadinya pemanasan global (global warming) yang akan mengakibatkan menipisnya lapisan ozon di bumi kita ini. Hal tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.
d.    Memicu punahnya hewan-hewan yang tinggal di hutan, karena tempat tinggalnya (hutan) habis ditebang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
Dari dua bacaan di atas, memberikan pelajaran kepada kita. Pada bacaan pertama mendorong kita untuk gemar menanam sehingga dapat memberikan banyak manfaat kepada makhluk lain. Bukankah kita diperintahkan untuk menjadi manusia terbaik, yakni manusia yang dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada pihak lain? Karena itu, mari kita budayakan menanam.
Pada bacaan kedua, mengingatkan kepada kita jangan sekali-kali melakukan
pembalakan liar atau pemotongan pohon-pohonan secara liar. Karena hanya akan mendatangkan bencana untuk kita sendiri.
Setiap manusia harus berusaha menjadi manusia yang terbaik, karena buahnya akan kita petik sendiri. Manusia yang terbaik adalah manusia disamping harus berakhlak baik terhadap Allah Swt., terhadap sesame manusia juga terhadap binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda di sekitar kita yang tak bernyawa semuanya diciptakan oleh Allah Swt. dan memberikan manfaat kepada manusia. Karena tidak ada sedikitpun ciptaan Allah Swt. yang sia-sia bagi manusia. Firman Allah Swt.
Artinya: ...wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan ini sia-sia...(QS. Al-Imran
[3]: 191).
Karena itu semua yang ada di lingkungan sekitar kita harus diperlakukan secara baik. Sehingga memberikan manfaat yang sangat baik kepada manusia. Karena hakekat dari semua alam semesta ini adalah untuk manusia. Firman Allah Swt.
Dan Kami menjadikan bagi kalian di dalamnya (bumi) sumber penghidupan, dan (kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya (Q.S. Al Hijr [15]: 20
Akhlak baik manusia kepada binatang adalah memberi makanan dan minuman sesuai kebutuhan, memberikan lingkungan udara segar, mengobati apabila diserang penyakit dan sejenisnya. Apakah kalian sudah melakukannya? Tentu, sudah kan?
Sedangkan akhlak baik kepada tumbuh-tumbuhan adalah menyiram dengan air yang cukup, memupuk dan membasmi hama yang menyerangnya, sehingga tumbuh dengan subur dan dapat memberikan buah segar dan manfaat terbaik untuk kebidupan manusia. Jangan terjadi sebaliknya, bintang dan tumbuh-tumbuhan yang di perlakukan tanpa akhlak yang baik, akan memberikan dampak buruk terhadap kehidupan manusia. Perhatian gambar berikut!
Pernahkah kalian melihat keadaan seperti gambar di atas? Gambar banjir dan tanah longsor kan? Ya, banjir dan tanah longsor terjadi pada musim penghujan. Banjir dan tanah longsor tidak sedikit harus merenggut banyak kurban, baik harta maupun jiwa. Banjir, tanah longsor dan bencana alam lain, tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan ada sebabnya. Sebabnya adalah ulah tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, sebagaimana firman Allah Swt.
Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena apa yang telah
dilakukan oleh tangan-tangan manusia ....(QS. An-Nur [30]: 41).


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda